Partai pemerintah Kenya dan oposisi utama telah menandatangani pakta kerjasama politik, dengan tujuan untuk memperkuat persatuan dan menyederhanakan pembuatan kebijakan pemerintah. Presiden William Ruto dan pemimpin oposisi Raila Odinga mengklaim bahwa kesepakatan ini akan meningkatkan tata kelola pemerintahan, namun kritikus berpendapat bahwa hal tersebut bisa melemahkan pengawasan oposisi. Kesepakatan ini mengikuti konsultasi Odinga dengan para pendukungnya, yang menimbulkan kekhawatiran apakah benar-benar mewakili kepentingan mereka. Meskipun beberapa melihatnya sebagai langkah menuju stabilitas nasional, yang lain khawatir bahwa hal itu dapat mengikis sistem pemeriksaan demokratis. Pakta ini telah menimbulkan reaksi yang beragam di seluruh negara, dengan dukungan dan skeptisisme dari analis politik dan warga negara.
@ISIDEWITH4 hari4D
Pakta politik pemerintah Kenya dengan partai oposisi utama menuai kritik
Kenya’s government has signed a cooperation pact with the main opposition party that will see both political sides involved in critical government policy.
@ISIDEWITH4 hari4D
Perdamaian Politik Kenya: Langkah Menuju Persatuan atau Keheningan?
Kenya's ruling and main opposition parties have signed an agreement for collaborative policymaking, sparking debate over its implications for opposition voices. President Ruto and opposition leader Odinga emphasize it as a move towards national unity and effective governance,